KOLEKSI TAN.MANGGIS KALIGESING DI UPTD KEBUN BUAH BUAHAN DAN SUMBERDAYA GENETIK PLASMA NUTFAH
| 
 | 
Asal-usul tanaman mangis
Tanaman
 manggis berasal dari daerah semenanjung Malaysia. Pusat sumber plasma 
nutfah di Kalimantan timur dan Malaysia. Daerah persebarannya Myanmar, 
kamboja, Thailand dan Filipina.
Manggis
Nama Latin: Garcinia Mangostana L
Famili: Guttiferae
Sifat Botani 
Manggis
 merupakan pohon hutan. Sosoknya tidak terlalu tinggi, sekitar 20 m. 
Mahkota daun tampak indah menyerupai setengah kerucut. Daunnya lebar dan
 tebal. Batang dan cabangnya umumnya tidak rata, tetapi banyak benjolan.
 Bunganya besar, kelopaknya tebal berwarna hijau terdiri dari 4 helai. 
Putiknya bercabang 4-8 yang tetap melekat pada ujung buah. Buah yang 
telah matang berwatna merah kecoklatan dengan bekas kepala putik, tetapi
 yang menjadi biji umumnya hanya 1-3 buah saja.
Setiap biji 
dibalut dengan daging buah yang merupakan arilod berwarna putih bersih 
yang segar rasanya. Setiap biji yang besar mempunyai ruas-ruas  yang 
masing-masing mempunyai potensi untuk tumbuh.
Biji apomiksis tersebut dapat terjadi dari tiga macam sel yakni:
1).Sel
 telur haploid yang melipatkan diri menjadi diploid atau sel telur yang 
sudah diploid karena induknya tetraploid atau sel telur diploid yang 
melipatkan diri menjadi tetraploid.
2).Sel polar (sel fusi) yang diploid atau tetraploid tergantung induknya.
3).Sel integumentum yang membungkus biji yang bersifat diploid atau tetraploid tergantung induknya.
Kegunaan Manggis
Kayu
 pohon manggis tidak biasa digunakan sebagai bahan bangunan. Namun, 
kulitnya dapat digunakan untuk ramuan obat tradisional penyakit  perut. 
Kulit buahnya mengandung zat kimia yang bersifat antibiotic dan dapat 
pula digunakan sebagai bahan membuat cat antikarat. Tumbukan kulit buah 
manggis bila dioleskan pada tangkai manggar (Seludang) dapat merangsang 
keluarnya cairan nira lebih banyak pada penyadapan kelapa, sedangkan 
buah manggis merupakan  buah yang sangat lezat sekali untuk dikonsumsi.
Agroekologi Tanaman Manggis
Tanaman
 manggis dapat hidup pada dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl 
yang mempunyai iklim basah. Curah hujan antara 1.500-3.000 mm pertahun 
dan merata sepanjang tahun. Suhu udara rata-rata 20-30 derajat celcius, 
Ph  tanah 5-7, tetapi lebih toleran pada Ph Rendah di lahan gambut. 
Daunnya peka
sekali terhadap pancaran sinar matahari langsung. Di daerah
 yang iklimnya agak lembab sampai agak kering , tanaman manggis masih 
mampu hidup, asalkan air tanahnya agak dangkal untuk di iklim basah. 
Bibit yang baru dipindahkan di kebun harus diberi naungan, jika tidak 
hidupnya akan merana dan daunnya akan terbakar.
Perbanyakan Tanaman
Tanaman
 yang diperbanyak dengan biji umumnya mulai berbuah pada umur sekitar 
8-15 tahun. Perbanyakan yang dianjurkan dengan enten (sambung pucuk) dan
 penyusuan (perbanyak vegetative). Sebagai batang bawah dilakukan semai 
biji manggis yang telah berumur 1-2 tahun. Sebagai batang atas digunakan
 pucuk tunas samping yang daunnya mulai menua. Bibit vegetative bukan 
dari biji, mulai berbuah umur 5-6 tahun. Perbanyak tanaman dengan 
okulasi tidak dianjurkan karena tingkat keberhasilannya sangat kecil dan
 hasilnya rendah sekali. Perbanyak dengan kultur jaringan dari potongan 
biji mempunyai harapan yang baik.
Varietas Unggul Manggis
Varietas
 unggul manggis yang telah dilepas adalah kaligesing (purworejo). Namun 
karena manggis dianggap monoclonal maka pelepasan varietas unggul local 
yang lain masih perlu pertimbangan yang matang.
Budidaya Tanaman Manggis
Ditanam
 menjelang musim hujan pada lubang ukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm . Pupuk 
yang digunakan berupa pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 20 kg per 
lubang. Bibit  yang tumbuh condong perlu diberi tongkat penegak, 
sedangkan bibit yang baru dipindah perlu diberi naungan dengan daun 
kelapa atau jerami. Pupuk buatan 60 gram + 50 gram TSP + 25 gram KCl per
 pohon diberikan 4 kali dengan selang 3 bulan sekali pada tahun pertama.
Hama dan Penyakit
Hama
 yang sering muncul adalah ulat berbulu yang menyerang daun yang masih 
muda. Serangga pengisap Helopelthis antonii sering menusuk buah yang 
masih muda sehingga menyebabkan keluarnya getah kuning pada kulit buah 
dan bagian dalam buah. Penyakit yang biasa timbul ialah hawar daun atau 
daun kering kecoklatan yang disebabkan cendawan Pellicularia koleroga 
dan kanker batang oleh cendawa Zignoela Garcinae yang mengakibatkan 
batang pohon berbenjol-benjol. Semprotan insektisida Bayrusil 0,2 % 
dapat mencegah serangan ulat dan serangga pengisap.
Panen dan Hasil Panen
Buah
 mangga dipetik setelah berwarna merah kehitaman, kira-kira nerumur 120 
hari setelah bunga mekar setelah 25 hari sejak munculnya bunga sebesar 
kelereng. Buah harus dipanen satu persatu dengan memotong tangkainya 
karena matangnya tidak bersamaan.
Manggis yang telah dipanen 
harus diangkut hati-hati , tidak boleh jatuh atau berbenturan karena 
dapat menimbulkan memar dan warna coklat pada buah. Buah dipilih, buah 
yang kotor atau buah yang berukuran kecil disingkirkan. Buah yang 
memenuhi standar kelas super beratnya 6-8 buah per kilogram.



Bagaimana bisa memperoleh bibit unggul jenis manggis kaligesing..
ReplyDelete